Sinopsis
Kali ini anak-anak muda ini memutuskan untuk berlibur di tempat terasing. Seharusnya liburan kali ini akan jadi liburan yang tak akan pernah mereka lupakan. Celakanya, ada sesuatu yang tak mereka perkirakan dan bisa jadi liburan kali ini akan jadi liburan terakhir mereka.
Kali ini anak-anak muda ini memutuskan untuk berlibur di tempat terasing. Seharusnya liburan kali ini akan jadi liburan yang tak akan pernah mereka lupakan. Celakanya, ada sesuatu yang tak mereka perkirakan dan bisa jadi liburan kali ini akan jadi liburan terakhir mereka.
Sara (Sara Paxton), Nick (Dustin Milligan), Beth (Katharine McPhee), Malik (Sinqua Walls), Maya (Alyssa Diaz), Blake (Chris Zylka), dan Gordon (Joel David Moore) mengira kalau liburan di danau ini bakal menyenangkan. Semua sudah direncanakan baik-baik, kecuali satu hal. Mereka tak tahu kalau danau itu kini dihuni sekawanan hiu ganas.
Saat liburan baru saja dimulai teror sudah datang. Satu per satu mereka mulai jadi santapan ikan-ikan hiu yang bersembunyi di dalam danau. Tak ada yang tahu dari mana hiu-hiu ini berasal namun mereka harus segera mencari pertolongan. Untung mereka bertemu Dennis (Chris Carmack), Red (Joshua Leonard), dan Sheriff Sabin (Donal Logue). Atau bisa jadi pertemuan ini bukanlah sebuah keberuntungan.
Review
Tahun 1975 yang lalu Steven Spielberg tertarik untuk mengangkat hiu menjadi karakter utama film yang ia beri judul JAW. Sejak saat itu banyak film yang berusaha mengulang sukses Spielberg namun sayangnya tak semua bisa dibilang berhasil. Salah satunya adalah SHARK NIGHT 3D ini.
Tahun 1975 yang lalu Steven Spielberg tertarik untuk mengangkat hiu menjadi karakter utama film yang ia beri judul JAW. Sejak saat itu banyak film yang berusaha mengulang sukses Spielberg namun sayangnya tak semua bisa dibilang berhasil. Salah satunya adalah SHARK NIGHT 3D ini.
Seperti kebanyakan film horor yang mengangkat binatang buas sebagai karakter utamanya, SHARK NIGHT 3D juga lebih bertumpu pada CGI atau special effect. Semua karakter yang ditampilkan oleh sutradara David R. Ellis nyaris tak memiliki kepribadian. Mereka hanya ada untuk menjadi korban dari sang karakter utama, sekawanan hiu CGI.
Kisah yang ditawarkan pun sangat mudah ditebak. David R. Ellis sepertinya tak terlalu berambisi membuat kisah yang menarik. Selama ada sarana untuk merangkai adegan-adegan 3D yang sudah ada di dalam bayangan sang sutradara, rasanya itu sudah cukup. Yang lebih tidak jelas lagi, tak ada penjelasan kenapa judul SHARK NIGHT 3D yang dipakai karena sebagian besar adegan film ini terjadi di siang hari.
Sumber : http://www.kapanlagi.com/film/internasional/shark-night-3d-jadi-santapan-hiu-ganas.html